Angin... kau bahtera hidup yang selalu ada membelai langkah, memberikan dingin dan kesegaran dalam kalbu... bertahun lamanya kata hati ini hanya mampu terucap di hadapanmu, kau teman yang tak pernah bosan mendengarkan suara hati yang letih, kau sahabat yang tak pernah pergi saat semua meninggalkanmu, dan kau adalah kerabat yang selalu hadir menemani setiap kerapuhan dan kesakitan hati... namun, kau tahu? aku masih bersama lamunan itu, dengan segala tanya yang terlihat begitu mustahil... "adakah yang sama sepertimu"...
Angin... kau bahtera hidup yang selalu ada membelai langkah, memberikan dingin dan kesegaran dalam kalbu... bertahun lamanya kata hati ini hanya mampu terucap di hadapanmu, kau teman yang tak pernah bosan mendengarkan suara hati yang letih, kau sahabat yang tak pernah pergi saat semua meninggalkanmu, dan kau adalah kerabat yang selalu hadir menemani setiap kerapuhan dan kesakitan hati... namun, kau tahu? aku masih bersama lamunan itu, dengan segala tanya yang terlihat begitu mustahil... "adakah yang sama sepertimu"...
Angin... waktu terus beranjak dan semakin jauh meninggalkan hati yang beku, dan pada akhirnya raga ini hanya mampu terdiam dan terpaku... takkan lagi mampu untuk mengejar, terlampau jauh sudah, dan ku biarkan semua pergi, ku biarkan semua melewatiku... dan kini, kunantikan cahaya hidup yang pada saatnya akan menerangi segala gelap dan kesepian hati...
Angin... waktu terus beranjak dan semakin jauh meninggalkan hati yang beku, dan pada akhirnya raga ini hanya mampu terdiam dan terpaku... takkan lagi mampu untuk mengejar, terlampau jauh sudah, dan ku biarkan semua pergi, ku biarkan semua melewatiku... dan kini, kunantikan cahaya hidup yang pada saatnya akan menerangi segala gelap dan kesepian hati...
Mungkin, masa itu masih terbawa dalam angan... semua hanya sebuah hal yang semu, dan ku biarkan lamunan panjang menyelimuti sanubari, hingga pada saatnya ku tersadar... semua telah berlalu. dan kukan beranjak dari sebuah mimpi. hingga suatu hari nanti, akan ku temukan separuh hati yang selalu pergi... dan raga ini masih menanti, sampai saat dimana mampu ku temukan segala yang ada dalam suara hati...
yah... suara hati yang merindukan kasih sayang dari satu hati, hanya satu hati...
Mungkin, masa itu masih terbawa dalam angan... semua hanya sebuah hal yang semu, dan ku biarkan lamunan panjang menyelimuti sanubari, hingga pada saatnya ku tersadar... semua telah berlalu. dan kukan beranjak dari sebuah mimpi. hingga suatu hari nanti, akan ku temukan separuh hati yang selalu pergi... dan raga ini masih menanti, sampai saat dimana mampu ku temukan segala yang ada dalam suara hati...
yah... suara hati yang merindukan kasih sayang dari satu hati, hanya satu hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar